Oleh: Risma Kholiq
Politeknik Negeri Jakarta adalah
kampus yang terletak di lingkungan Universitas Indonesia. Kampus ini didirikan
pada tanggal 25 Agustus 1998, sebelumnya Politeknik Negeri Jakarta merupakan
Politeknik Universitas Indonesia. Namun, sekarang sudah menjadi kampus mandiri
atau memisahkan diri dari bagian Universitas Indonesia.
Politeknik Negeri Jakarta yang kerap
disingkat PNJ sering disalahkan artikan oleh orang-orang. Di mana orang-orang
sering mengatakan bahwa PNJ itu adalah UNJ. Padahal PNJ dan UNJ itu berbeda,
UNJ sendiri adalah Universitas Negeri Jakarta yang terletak di daerah
Rawamangun, Jakarta Timur.
Politeknik Negeri Jakarta dapat
diakses melalui arah beji, kukusan, dan kampus UI. Nuansa di kampus Politeknik
Negeri Jakarta terasa sangat tenang, damai, dan sejuk. Karena kawasan PNJ masih
asri dan banyak ditumbuhi pepohonan yang rindang dan besar.
Politeknik Negeri Jakarta memiliki
tujuh jurusan, yang terdiri dari Teknik Grafika dan Penerbitan, Teknik
Informasi dan Komputer, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Administrasi
Niaga, dan Teknik Mesin. Dari tujuh jurusan tersebut terdiri dari beberapa
prodi (program studi). Kemudian, tujuh jurusan tersebut juga memiliki gedungnya
masing-masing. Yakni mulai dari Gedung A hingga Gedung G. Namun, untuk Gedung
Teknik Grafika dan Penerbitan serta Gedung Teknik Elektro memisah atau tidak
berdeketan dengan gedung jurusan yang lain.
Politeknik Negeri Jakarta juga
memiliki beberapa fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa dan dosennya. Di
antaranya meliputi, lapangan spirit, masjid daril ilmi, Gedung parkir, area
parkir dosen dan pegawai, bipol (bis politeknik), GSG (gedung serba guna),
Gedung direktorat, Gedung administrasi jurusan, poliklinik, perpustakaan,
pusgiwa (pusat kegiatan mahasiswa), kantek (kantin teknik), kawah (kantin
bawah), mushola di setiap gedung jurusan, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang
mendukung untuk kepentingan pembelajaran mahasiswa di Politeknik Negeri
Jakarta.
Lembaga Pendidikan Tinggi Politeknik
Negeri Jakarta terdiri dari Diploma III dan Diploma IV. Di mana para
mahasiswanya nanti setelah lulus sudah siap untuk langsung turun ke dunia
kerja. Karena Politeknik Negeri Jakarta menerapkan sistem praktek 45% dan teori
55% yang sudah memenuhi standar dan ketentuan industri, baik industri jasa
maupun industri manufaktur.
Untuk saat ini Politeknik Negeri
Jakarta baru selesai melaksanakan renovasi pembangunan kantek (kantin teknik),
sehingga terasa lebih nyaman dan tenteram saat makan siang maupun sarapan di
sana. Selain itu, Politeknik Negeri Jakarta juga sedang melakukan proses
renovasi pembangunan masjid darul ilmi. Di mana renovasi ini tertunda akibat
adanya pandemic Covid-19, sehingga terpaksa diberhentikan dan akan dilanjutkan
kembali pada tahun 2023 mendatang.
Mahasiswa yang kuliah di Politeknik Negeri Jakarta berasal dari Jabodetabek maupun dari luar Jabodetabek. Para mahasiswanya ada yang menggunakan sepeda motor, krl, bahkan ngekost untuk masuk kuliah di setiap harinya.
1 Comments
Wah jadi makin tau nih tentang PNJ lebih jauh, PNJ ternyata sekeren itu ya apalagi hampir seimbang pembelajaran teori dan prakteknya membuat lulusannya makin siap untuk kerja ditengah lapangan pekerjaan yang makin susah. Terima kasih writer for beautiful insight!!!
ReplyDeletePost a Comment