Oleh: Risma Kholiq
Sastra dan industri kreatif adalah hal yang saling berkaitan satu sama lainnya, karena baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar hal itu sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Sastra /sas·tra/ (n):
- Bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari),
- Kesusastraan,
- Kitab suci hindu,
- Kitab ilmu pengetahuan,
- Kitab; pustaka; primbon (berisi ramalan, hitungan, dan sebagainya),
- Tulisan; huruf.
Industri kreatif adalah proses penciptaan,
kreativitas, dan ide dari seseorang atau sekelompok orang yang dapat
menghasilkan sebuah karya, tanpa mengeksploitasi sumber daya alam, serta dapat
dijadikan produk ekonomi yang menghasilkan.
Contoh dari jenis-jenis industri kreatif di Indonesia,
diantaranya; arsitektur, periklanan, film /fotografi /video, musik, penerbitan,
pasar seni dan budaya, kerajinan, fashion, desain, permainan interaktif, web
desain, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, riset dan pengembangan.
Contoh karya sastra dalam industri kreatif. Seperti
film yang diadaptasi dari sebuah karya novel, misalnya film “Laskar Pelangi”,
monolog Inggit Garnasih dari buku Kuantar ke Gerbang, Bunga Penutup
Abad, alih wahana dari novel “Bumi Manusia Pramoedya Ananta Toer”, dan berbagai
contoh lainnya.
Dalam dunia musik, salah satu contohnya, Dewa-19.
Beberapa lagu ciptaan Dewa-19 pada tahun 2012 terinspirasi dari karya sastra
Kahlil Gibran.
Beberapa periklanan juga menggunakan pantun sebagai
media promosi. Selain itu, dalam mode/fashion banyak para desainer yang
merancang pakaian, dengan menambahkan tulisan atau gambar pada desain.
Selain itu, juga terdapat bahasa yang merupakan bagian
dari sastra dan penting untuk melestarikan, seperti bahasa nasional maupun
bahasa daerah.
Mengapa bahasa nasional maupun bahasa daerah harus
dilestarikan? Karena, menunjukkan adanya rasa bangga terhadap penggunaan bahasa
Indonesia, bukan hanya secara lisan dalam bahasa sehari-hari saja, melainkan
bisa juga secara baku, misalnya dalam membuat surat-surat, hal-hal yang
bersifat resmi atau karya ilmiah, dan lain-lain.
Sedangkan bahasa daerah penting untuk dilestarikan
karena memiliki keberagaman yang menjadi ciri khas dan keunikan yang ada di
dalamnya.
Pada bahasa daerah juga ada banyak warisan ilmu yang
tidak semuanya tercantum dalam bahasa nasional dan itu perlu dilestarikan, agar
ilmu yang didapat dari daerah satu dapat diterapkan ke daerah yang lainnya.
Hal itu sesuai dengan kepentingan dan kebajikan yang
dianut oleh daerah masing-masing. Sekian pembahasan mengenai sastra dan industri
kreatif. Semoga bermanfaat.


1 Comments
artikel tersebut memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan antara sastra dan industri kreatif, serta memberikan contoh-contoh yang relevan. Penjelasan mengenai pentingnya melestarikan bahasa nasional dan bahasa daerah juga merupakan tambahan yang baik. Artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang sastra dan industri kreatif!! kerennnnn
ReplyDeletePost a Comment